Terima Kasih Atas Kunjungannya. Bagi Anda yang Ingin Menyetorkan ZIS, Silakan Klik di Laman Contacts

Senin, 25 Maret 2013

zakat profesi

Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.

Latar belakang masalah

Adapun orang orang yang mensyariatkan zakat profesi memiliki alasan sebagai berikut: Berbeda dengan sumber pendapatan dari pertanian, peternakan dan perdagangan, sumber pendapatan dari profesi tidak banyak dikenal di masa generasi terdahulu. Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat secara hakikatnya adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan.
Referensi dari Al Qur'an mengenai hal ini dapat ditemui pada surat Al Baqarah ayat 267:
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"

Waktu Pengeluaran

Berikut adalah beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi:
  1. Pendapat As-Syafi'i dan Ahmad mensyaratkan haul (sudah cukup setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat
  2. Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut harta dijumlahkan dan kalau sudah sampai nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat.
  3. Pendapat ulama modern seperti Yusuf Qardhawi tidak mensyaratkan haul, tetapi zakat dikeluarkan langsung ketika mendapatkan harta tersebut. Mereka mengqiyaskan dengan Zakat Pertanian yang dibayar pada setiap waktu panen. (haul:lama pengendapan harta)

Nisab

Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000. Namun mesti diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun.

Kadar Zakat

Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah:
“Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu tahun, maka zakatnya setengah dinar (2,5%)” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Baihaqi).

Perhitungan Zakat

Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara:
  1. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor seara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000=Rp 75.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun.
  2. Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% X (1.500.000-1.000.000)=Rp 12.500 per bulan atau Rp 150.000,- per tahun                                            sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat_Profesi

Kamis, 14 Maret 2013

Keajaiban sedekah dapat menambah usia

Keajaiban sedekah dapat menambah usia

Keajaiban sedekah yang dilakukan juga dapat menambah usia seseorang.
Melalui riwayat Amr bin Auf mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga diri darinya.”(HR. Thabrani).
Ketika seseorang memberikan sedekah apapun baik uang maupun barang ia bisa memperoleh keajaiban sedekah yang ia lakukan dalam bentuk apa saja. Pada dasarnya Allah SWT bisa memberikan kejaiban sesuai keinginan-Nya, bisa jadi akan diberikan sesuai apa yang paling dibutuhkan hambaNya. Misalnya kesehatan dan panjang umur. Panjang umur pastiah diinginkan oleh banyak orang. Karena dengan panjang umur maka banyak hal yang masih bisa dilakukan terutama beribadah. Saat mati kita tidak akan pernah bisa melakukan sedekah. Memang tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan kita peroleh dari sedekah yang kita lakukan. Tetapi selama kita ikhlas dalam memberikan sedekah, menjadi kehendak Allah SWT untuk memperlihatkan kuasa-Nya mengenai Keajaiban sedekah yang telah kita lakukan tersebut.

>> AYO SEDEKAH SEKARANG << 

Keajaiban sedekah dapat menghidarkan seseorang dari kematian Su’ul Khotimah

Keajaiban sedekah bisa menghindarkan dari kematian yang su’ul khotimah. Apa itu kematian yang su’ul khotimah? Su’ul khotimah merupakan cara kematian yang dilewati seseorang dengan cara yang jelek. Kondisi kematian tersebut sangat tidak diinginkan manusia manapun. Dan kematian su’ul khotimah tersebut dijelaskan bahwa nantinya orang tersebut bisa memperoleh siksa dari perbuatan buruk yang pernah dilakukannya di dunia. Sementara Allah SWT sangat menyukai umatNya yang melakukan sedekah. Sehingga untuk dapat menjauhkan diri dari kematian su’ul khotimah dan memperoleh kematian yang khusnul khotimah atau kematian yang baik maka sedekah dengan ikhlas adalah kuncinya. Kita memang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di akhirat nanti. Karena akal manusia memiliki keterbatanan untuk memikirkan mengenai akhirat. Tidak ada yang lebih indah dibandingkan dengan tetap menjalankan ibadah kepadaNya salah satunya dengan sedekah. Keajaiban sedekah bisa kita peroleh saat di dunia atau juga di akhirat.
sumber : http://www.ayokitasedekah.com/keajaiban-sedekah-dapat-mengobati-penyakit-dan-menambah-usia.html

Senin, 11 Maret 2013

Keajaiban sedekah dapat menyelamatkan dari siksa kubur

Keajaiban sedekah dapat menyelamatkan dari siksa kubur

Keajaiban sedekah natinya juga bisa menyelamatkan kita dari siksa kubur di akhirat. Tidak ada seorangpun bisa menjamin bahwa kita luput dari dosa di sepanjang perjalanan hidup kita di dunia. Banyak hal yang telah kita perbuat. Setiap perbuatan kita tersebut tidak mungkin dapat lolos dari perhatian Allah SWT sang Maha Melihat. Baik buruknya perbuatan kita akan dapat dilihat-Nya dengan baik tanpa terkecuali. Nah, sedekah kita nantinya akan menyelamatkan kita dari siksa kubur akibat perbuatan buruk kita. Memang hanya Allah SWT yang memiliki Kehendak tetapi setidaknya kita tetap berusaha untuk menyeimbangkan setiap perbuatan kita.
Terkait sedekah yang dapat menyelamatkan kita dari siksa kubur Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan sedekahnya.” (HR. Tabbrani).
sumber : http://www.ayokitasedekah.com/keajaiban-sedekah-akan-mempererat-hubungan-silaturahim-dengan-sesama.html

Rabu, 06 Maret 2013

Manfaat sedekah sebagai bentuk jihad di jalan Allah

Manfaat sedekah sebagai bentuk jihad di jalan Allah

Manfaat sedekah bisa diungkapkan sebagai bentuk jihad di jalan Allah SWT. Selama ini seringkali dipahami bahwa jihad dilakukan dengan berperang. Padahal tidak selalu demikian. Jihad bisa dilakukan dalam bentuk harta dan jiwa. Bahkan orang yang tengah menuntut ilmu adalah orang yang sedang berjihad.
Sehingga sedekahpun juga termasuk didalamnya. Seperti yang diungkapkan dalam Q.S Ash Shaff : 11 yang berbunyi “(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.”
Jalan yang cukup mudah bagi seseorang untuk melaksanakan jihad. Melakukan sedekah berarti membagi harta yang dimiliki, tenaga maupun pikiran kepada orang lain. Hal tersebut tentu membutuhkan rasa ikhlas. Bisa jadi alasan inilah yang mejadikan sedekah sebagai bentuk jihad. Sebagai seorang muslim yang beriman, jihad di jalan-Nya merupakan sebuah keharusan karena surga merupakan imbalannya. Begitu juga sedekah yang dimasukkan ke dalam bagian jihad. Maka dengan Manfaat sedekah tersebut masih ragukah seseorang untuk bersedekah? Seharusnya tidak.
sumber : http://www.ayokitasedekah.com/manfaat-sedekah-dalam-beribadah-kepada-allah.html

Selasa, 05 Maret 2013

Tentang sedekah yang bisa menyelamatkan dari marabahaya

Tentang sedekah yang bisa menyelamatkan dari marabahaya

Tentang sedekah yang mampu menyelamatkan seseorang dari marabahaya bukanlah sebuah omong kosong. Banyak kisah yang menceritakan hal tersebut. Sebuah kisah yang menceritakan seseorang yang selamat dari bahya karena memberikan sedekah. Selamat dari sebuah bencana alam juga karena rajin melakukan sedekah. Sedekah yang terkadang dianggap remeh orang yang belum paham mengenai keutamaan sedekah ternyata memberikan keajaiban tersendiri bagi orang-orang yang mempercayainya. Nasib seseorang tidak ada yang mengetahuinya. Seseorang akan memperoleh kelancaran rezeki atau justru tertimpa sebuah cobaan. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT. Kemudian tentang sedekah yang bisa menghindarkan seseorang dari marabahaya itu juga semata-mata karena kehendak Allah SWT semata.

sumber:http://www.ayokitasedekah.com/tentang-sedekah-yang-bisa-menyelamatkan dari-marabahaya.html